Empatper tigapuluh


There is a destiny that makes us brothers, no one goes his way alone; all that we send into the lives of others, comes back into our own.
Edwin Markham



Saudara, Kakak, adik sebenarnya merupakan ungkapan pertalian darah antara kita.

di keluarga saya anak kedua dari tiga.

susah senang bersama.



persaudaraan memang tidak bisa dibangun dengan tiba-tiba

tidak dengan satu dua tahun kebersamaan.

persaudaraan saya dengan kakak saya dan adik saya.

lebih dari saling sapa,

gelitik,

maupun salam dan dongeng sebelum tidur.



anak pertama dari keluarga saya,

kakak perempuan saya yang tomboy dan selalu riang.

yang membela saya dimana saya sering dibully oleh teman saya.

bilangnya, baju saya sobek, dan saya hanya anak miskin tidak punya apa-apa

ya memang, saya bilang, mau apa.

saya dipukul dan seketika itu datang superhero saya.

kakak perempuan saya yang perkasa,

Wonderman Millenium lebih cocok sebagai julukan untuknya :)

dengan baju dilingkis ia memberi pelajaran buat mereka semua.



bercerita tentang adik saya,

saya selalu membandingkan dengan Bo Bo Ho, tokoh gendut dalam film kuno.

dimana pipinya menjadi sasaran tembak mulut saya dan tangan saya yang seperti gemas melihatnya.

kami biasa menghabiskan waktu masa kecil kami dengan menonton topeng monyet sebelah gedung sekolah.

lalu dengan bergandengan tangan kami pulang berjalan kaki dari sekolah ke rumah yang berjarak 3 km dari rumah.

dan saat kamu bilang, "Capek kak"

aku akan menggendongmu, bayi super yang beratnya hampir 70 pon

sampai rumah.



kami biasa melakukan semuanya bersama.

dimana aku dan keluargaku menjadi kita,

satu terluka yang lain merasakan juga,

terlebih dari itu.

maafkan saya, tidak cukup waktu yang saya limpahkan untuk kalian,

untuk mendengar celoteh kalian,

untuk bersama kalian membuat bola-bola coklat bersama,

untuk bersama melihat hujan, awan,

melukisnya.

fuhh...



It was nice growing up with someone like you guys

someone to lean on,

someone to count on...

someone to tell on.


 

Tigapertigapuluh

"What it's like to be a parent: It's one of the hardest things you'll ever do but in exchange it teaches you the meaning of unconditional love. "
Nicholas Sparks (The Wedding)

Talking about parents..

Bandage scraped knees. Kiss away fears. Watch my heartbreak and dry my tears. Teach me to know what's right and what's wrong. Show me how to be gentle and when to be strong. Tell them that you love them, and then let it show. That's the easiest part of our grow.

Saya masih ingat semuanya, Mom, Dad.
Bagaimana ibu saya mandi pukul empat, menyiapkan sarapan bagi ketiga anaknya, dan satu orang ayah.

Mandi peluh? itu biasa katanya.
tidak jarang.
Tidak jarang cubitan atau teriakan ibu mampir ke telinga saya jika saya nakal.
hal yang paling menyedihkan adalah melihat ibu,
tidur menyamping karena kecapekan mengurus rumahtangga sehari-hari,
lalu saya akan datang,
mencium kening ibuku yang masih dengan cream tidurnya,
diam-diam...

dan ayahku.
sepenggal memoar tentang ayahku.
ayahku tidak tinggi besar.
ayahku tidak seorang yang paling kuat di dunia
dia juga cuma lulusan SMA


namun bagiku, dia ilmuwan,
dia seorang olahragawan yang membuatku tercengang,
aku suka melihat caranya berbicara.
tanpa konotasi yang berlebih dia mengajariku membaca, berhitung,
dia tidak orang yang kuat.
namun, aku suka cara dia menggendongku
dan berkata, "come on boy" saat aku masih kecil.

Orang bilang saya dititipkan pada kalian.
Oleh Tuhan..
dengan satu darah yang mengalir dalam tubuh,
satu gen yang tidak bisa diubah.

tidak dengan amarah.
tidak dengan pecut atau garisan
yang mampir ke badan.

Mom, Dad, saya berterimakasih.
karena apa yang kalian berikan kepada saya.
saya simpan.
pahit, manis, tangisan, tawa kalian,
ada di sebuah foto yang akan selalu saya kenang.
siapa bilang foto itu bisa hilang?
Tidak, kalau saya menyimpannya di pikiran, hati saya?

Jadi, Ayah, Ibu, Bolehkan saya mendapat pelukan terhangat dari kalian?

 

Duapertigapuluh


"For yesterday's memories, today's love, and tomorrow's dreams I love you."

ini adalah tentang kamu.
orang yang menjadi bagian dari hidup saya.
seseorang yang mengisolasi saya dari kehidupan saya sekarang.
seorang yang membuat saya tertawa, juga bisa tertunduk lesu tanpa berkata apa-apa.

Kita bertemu oleh waktu yang memepat di sebuah titik yang tak pernah terduga sebelumnya.
Bagaimana kita bisa menduganya kalau semua telah digariskan bukan oleh kita sendiri,
melainkan oleh para aktor-aktor ganjil tak semestinya bersekutu mempertemukan kita?

Pertama adalah ruang perpustakaan,
tempat aku menghabiskan sebagian besar waktu hidupku.
Sejak kecil ibu telah memanjakan aku dengan sebuah ruangan berukuran delapan kali sepuluh meter di rumah kami yang luas, memenuhinya dengan deretan rak dan buku-buku yang tertata bukan berdasarkan katalog seperti yang biasanya berlaku di perpustakaan umum namun berdasarkan nama pengarangnya.
Di ruangan itulah, selepas waktu bermain bersama teman-teman masa kecil,
aku menemukan sebuah lapis kehidupan yang lain,
dunia yang menciptakan kejutan demi kejutan, disana aku pertama kali bertemu denganmu.

kedua,
bagaimana ini diawali saya juga tidak tahu persisnya. Tiba-tiba aku merasa ranting pohon, tempat aku bertengger, bergoyang-goyang. Padahal tidak ada angin yang berembus. Lama-lama goyangannya semakin hebat. Seluruh batang pohon bahkan ikut bergoncang. Aku mengepak-kepak sayapku untuk menjaga keseimbangan.
Ups, aku nyaris jatuh. Apa yang terjadi?
aku jatuh cinta?

Saat itulah waktu memepat, dan dunia seperti membuncahkan segala rahasianya di depan kita, Sayangku.
Kau, dengan matamu yang indah menelan semua impian yang telah kusemai.
Aku tidak tahu jika saat itu aku masuk ke wilayah paling runyam dalam hidupku.

bantu saya menghitung berapa hari semenjak kita bertemu.
bantu saya menghitung jarakmu, denganku
kamu,
berjarak dua puluh koma lima kilo dari rumah saya.
tolong jangan katakan apa-apa.

"saya sayang kamu, Vherlly Surjaatmadja
"
 

Sepertigapuluh


"Many people will walk in and walk out of your life, but only true friend will leave a footprints in your heart"
ELEANOR ROOSEVELT


Desember, 1998
ini seperti roller coaster yang berputar
dimana bersama kita berputar melalui dimensi waktu yang kita lewati bersama.
kamu salah satu teman terdekat saya sepanjang masa.
dengan baju rombeng dan keriput,
kulit kurus karena jarang makan.

ini adalah tentang kamu teman,
teman masa kecil saya
sosok yang selalu mengingatkan saya.
don't be fall man, you'll be better soon ketika saya jatuh

kamu teman disaat saya susah dan susah sekali
Tidak, saya hanya bercanda.

mungkin saat-saat saya sendiri seperti inilah saya mengerti pentingnya seorang kawan.
entah sebagai teman ngobrol,
teman ngecengin cewek-cewek SMP sebelah yang terkenal aduhai,
teman berdiskusi kenapa bumi ini bulat atau kenapa jika Tuhan ini Maha Pemaaf kita harus membuat penjara untuk orang-orang yang melakukan kesalahan.
saya bilang karena orang jahat butuh diberi pelajaran, agar mereka kapok, dan tidak mengulanginya lagi,
kamu bilang ini adalah masalah religiositas, kamu menjelaskan teori-teori yang saya tidak mengerti, "kalau Tuhan bisa memaafkan kamu, kenapa kita tidak?"

teman disetrap karena sengaja tidak mengerjakan peer.
BERDUA.
di depan bendera.
mengangkat kedua kaki dan memegang telinga.
tertawa bersama
memamerkan kedua gigi kita yang berlubang karena kebanyakan makan coklat dan mangga sebelah rumah.
teman yang membela saya ketika saya dibully.
you such a great friend to me..

Kawan,
ini adalah saat dimana 12 tahun setelahnya..
aku menemukan kawan baru..
kawan yang mengelilingiku dengan tawa dan senyum,
Teman-teman seperjuangan saya sewaktu praktek kerja.
yang dengan bodohnya menghabiskan sepanjang hari kita dengan membolos, atau kadang ngadem di kantin,
teman yang berbagi tugas bersama, dan mengerjakannya bergantian hingga malam,
teman yang membantuku untuk mengclear semua masalah dan menyelesaikannya bersama.

ini adalah tentang kalian.

kalian nomor satu di hidup saya.



 

Lily..


Bolelah kuceritakan sebuah kisah lama,
kisah yang belum pernah kuceritakan sebelumnya
tentang hitam dan putihnya duniaku.
serita tentang seorang gadis yang bandel
yang hinggap di kepalaku dan seakan tidak lepas.

orang bilang sayang itu wajar,
tidak perlu bilang saya akan bersamanya selamanya
tidak perlu bilang saya mencintainya sampai akhir waktu.
itu hanya ada di roman picisan, atau lagu gombal para anak band jaman sekarang.
saya bilang cinta adalah cinta.

Tuhan menciptakan emosi
salah satunya cinta
Tuhan menciptakan kamu.
untuk saya?
bukan..

Tuhan mencipta kamu.
supaya saya bisa mensyukuri kehadiranmu.
supaya saya bisa mencium aroma pagi,
saat kamu tersenyum, terlihat sibuk dengan pekerjaanmu,
dan saya melamunkanmu.
bersama saya, tertawa bersama,
dan saya bertanya,

"Kamu suka bunga lily?"
"Ya" jawabmu singkat.
"Kenapa?"
"Karena bunga lily sangat indah?, bagaimana denganmu?" dan kamu akan tersenyum dan mengerling.

"Alasan kita sama..."

tak banyak waktu untuk membiarkan bunga itu mekar
cukup tiga kali siram. tidak banyak waktu.
dan waktu yang bergulir menjadi milikku,
aku dan kamu..

Waktu berubah sedemikian cepat
merubah kisahmu dan aku,
dan aku akan berjumpa dengan tokoh-tokoh baru yang akan kujumpai di berbagai tempat,
yang akan menggantikanmu sebagai model di dalam tulisanku.
aku bahkan tidak dapat merangkai imajinasiku dengan kenyataan.
dimana aku belum juga bisa menulis tentangmu.
cerita tentangmu terbengkalai di ujung kamar
terpojok sepi, membiru.

aku abaikan semua.
kata-katamu..
merangkai penggalan kata yang hilang.
ini tentang tiga kata itu
kata yang tidak pernah saya ungkapkan lagi.
"Saya sayang kamu"



 

A Little Gift for Valentine Day



I live through my dark existence
only to bask in your beauty
your eyes that shine like sapphires
your smile that brightens even my sad existence
I envy the wind that runs through your hair
that touches your lips...

I long to touch you...
to hold you in my arms but I cannot
for your heart belongs to another so,

I can only love you from a far
your friendship means more to me
than anything this world provides
but like an angel you touched my heart
in a way that I've never felt before
cause I've never known what love is until this day

I know that we are only friends
but my heart wishes it to be more
so I will still hope and dream
that one day I can feel your lips pressed to mine
to hold you in my arms and say,
"I love you"

PS: i am sorry for everything yet i can't tell you that.
no matter what is happen next, i'll grateful for every moment i spent with you.
and even though i keep fumbling for the right words,
all i want to say was thank you.

Happy Valentine's Day
 
Advertise adf.ly - shorten links and earn money!

Related Websites

Banner Sahabat

Ingin Banner kamu dipasang seperti mereka? Comment and Put me in Your Blogroll. ihsan's blog Photobucket Yenlys Blog chiklet http://blogiemoney.blogspot.com