i hope you are

you could be happy.
not dependent on others,
it's true that you might lost on something or someone you'd love or like.
but it doesn't mean that it controls you.
on every problems there's a lesson.
on every lesson from sadness, there is strength, which will help you to found the stronger power in you.
powers to get out from the locked door of your minds,
smile on someone's smile. even it's your's foe or enemy's smile.
don't think it might hurt nor destroy you.
despite make it a new beginning to write your own story, your very own story.


and i hope you happy. i hope you are.
 

100

teruntuk kamu,
nona berponi lucu.

"hai apa kabar?"

saya baru sadar satu hal.
apa yang saya tulis disini sudah habis masa berlakunya. sudah expired.
begitu pula surat ini.

100 minggu hanya ironi. bahwa surat-surat yang ada mungkin tidak pernah ada/ tidak pernah kamu baca.
hanya sebuah notes yang berupa kontrak. dimana saya pihak pertama yang melanggar kontrak itu.
kontrak 100 minggu dimana saya tidak akan berhenti menulis tentang kamu di hari selasa.
kenyataannya? saya melanggar janji itu.
lalu bagaimana dengan janji saya lainnya?
itupun saya langgar.

boleh saya jujur pada 1 hal?
saya tidak ingin semua notes saya ini jadi abu.
bab pentingnya lagi. saya tidak ingin kontrak saya dengan kamu hangus begitu saja.
bahwa saya masih punya janji dengan kamu.
selamanya.
dan bahwa kamu di suatu sore memperbolehkan saya melakukannya.

bahwa 99 notes saya merupakan transformasi dari diri saya.
dari seorang yang lemah menjadi kuat hati.
dari seorang yang tidak mau mengerti jadi tahu.
bahwa kamu salah tentang satu hal.
dan saya juga salah tentang satu hal.
bahwa persepsi kita dibangun di atas istana pasir yang dihancurkan ego dan kebencian satu sama lain.

saya salah tentang satu hal.
bahwa saya seringkali marah kepada kamu, lalu meminta maaf seperti anak kecil minta permen,
bahwa saya sering menyita waktumu dengan hal yang tidak penting.
bahwa saya tidak pernah benar-benar berusaha untuk kamu.

saya ingin mengingat kamu,
di hari hari saya yang paling baik.
juga paling kacau.
saya ingin kamu tahu, bahwa setelah semua ini.
semua akan selesai secara cepat.
dan pada akhirnya. .
bukankah semua orang akan lupa semua masalahnya dan beralih lagi ke hidup awalnya?
semoga saja hati saya memberi saya keleluasaan lagi,
keleluasaan untuk menentukan pilihan masa depan.

pada akhirnya saya ingin kamu dalam hidup yang terbaik.
dalam kondisi dicintai dan punya cinta,
saya ingin kamu menjadi diri kamu dilingkungan kamu,
menyampaikan pendapat kamu, mengutarakan idealisme kamu, menceritakan diri kamu dengan orang lain.
membahasakan diri kamu, secara kamu,
kepada mereka yang saya doakan semuanya sayang kepada kamu,
secara tulus dan penuh.

kamu salah tentang satu hal.
bahwa apa yang kamu katakan tentang hati-hati memilih kata selamanya memang benar.
saya sayang kamu selamanya.



From,



Me.


 

Maybe

Maybe there's something that you want to say to me. but i don't really know.
on the roadmap you've drawn in your mind.
with the city that you're going to visit with someone you love.
maybe with the song on the playlist so you can dance with him,

in my vain. there is one girl.
in my vain have i struggled.
all i knew that my feeling will not be repressed.
so on the top of the iceberg, i'm gonna be plain and tell myself not to love you anymore.

but in the bottom of it. sigh i don't know.

someone told me that none of us are actually afraid of dark.
; we are afraid of what it conceals from us.  we're afraid of having something with the potential to hurt us
standing as right before our us and we didn't recognize it as a threat.
people can be like that, too.

and so as you for me.. :(

Happy valentine's day.

14 february. 2013
 

100 minggu

berikan saja saya satu alasan untuk tidak menceritakan kamu kepada orang-orang yang saya kenal
tentang bagaimana cara kamu berbicara dan tentang cara kamu memandang dunia.
berikan saja saya satu alasan untuk tidak boleh mencintai kamu.
seperti membuat petisi kepada Tuhan untuk berhenti bernapas.
lebih baik begini keadaanya.
kamu dapat dia.
saya masih menerima
gitu saja?

selama 76 minggu terhitung sejak hari itu. selasa demi selasa selama ini.
jika kamu salah itu salah saya.
jika kamu membentak saya. sekali lagi mungkin saya yang salah.
hal yang bisa benar mungkin bisa jadi salah pada akhirnya.
pada akhirnya, semua ini bukan sia-sia.
karena saya tahu kamu seluruhnya.
tidak hanya dari satu sisi saja.

saya yang tahu kamu
bahwa kamu berjanji pada saya untuk membiarkan saya
"oh dear, i obviously never ask you to stop loving me"

saya tahu kamu tidak ada.
bahwa kamu sebenarnya palsu. sama seperti saya.
hal yang kamu tidak ingat, dan tahu,.
bahwa saya masih sama seperti 100 minggu yang lewat.
bedanya hanya disini.
pada asumsi kebaikan kamu terhadapku.

hanya di mulut saja.,

 
Advertise adf.ly - shorten links and earn money!

Related Websites

Banner Sahabat

Ingin Banner kamu dipasang seperti mereka? Comment and Put me in Your Blogroll. ihsan's blog Photobucket Yenlys Blog chiklet http://blogiemoney.blogspot.com