tentang bagaimana cara kamu berbicara dan tentang cara kamu memandang dunia.
berikan saja saya satu alasan untuk tidak boleh mencintai kamu.
seperti membuat petisi kepada Tuhan untuk berhenti bernapas.
lebih baik begini keadaanya.
kamu dapat dia.
saya masih menerima
gitu saja?
selama 76 minggu terhitung sejak hari itu. selasa demi selasa selama ini.
jika kamu salah itu salah saya.
jika kamu membentak saya. sekali lagi mungkin saya yang salah.
hal yang bisa benar mungkin bisa jadi salah pada akhirnya.
pada akhirnya, semua ini bukan sia-sia.
karena saya tahu kamu seluruhnya.
tidak hanya dari satu sisi saja.
saya yang tahu kamu
bahwa kamu berjanji pada saya untuk membiarkan saya
"oh dear, i obviously never ask you to stop loving me"
saya tahu kamu tidak ada.
bahwa kamu sebenarnya palsu. sama seperti saya.
hal yang kamu tidak ingat, dan tahu,.
bahwa saya masih sama seperti 100 minggu yang lewat.
bedanya hanya disini.
pada asumsi kebaikan kamu terhadapku.
hanya di mulut saja.,
sad bro :[
BalasHapusI really appreciate your professional approach. These are pieces of very useful information that will be of great use for me in future.
BalasHapus