Saya tidak selalu jadi orang yang benar.
Saya menjauh dari semua kebenaran itu.
Saya memilih diam.
Saya bukan pahlawan.
Saya bukan siapa-siapa.
Saya lari dari keadaan.
Dua tiga kali saya menabrakkan diri ke kesedihan saya yang mendalam.
Saya nyaris mati.
Saya mabuk, tidur di jalanan. Saya menggores tangan saya.
Saya menyebut nama kamu berharap kamu datang.
menjenguk saya,
menanyakan apa saya baik-baik saja.
Saya pernah sangat membenci kamu.
Saya bukan siapa-siapa buat kamu.
dan kamu yang dulu jadi "siapa-siapa" saya.
kamu yang dulu segalanya buat saya.
bukan lagi siapa-siapa.
Kamu tidak ada.
0 comments:
Posting Komentar
Post your Comment here: