How Lucky I Am

bercerita tentang masa lalumu, membuatku sadar akan beberapa hal.

bahwa betapa buruknya saya sewaktu dulu.saya mengejarmu membabi buta,

saya sadar cinta itu lama-lama berubah jadi obsesi.

ini bukanlah apa yang seharusnya saya lakukan,

bukan awal mimpi saya bersama kamu yang terpenting.

bahwa kamu dan saya bertemu di satu titik percabangan antara hidupmu dan hidup saya.

sekarang itu sudah membuat saya sadar.

betapa berharganya saya.

betapa beruntungnya saya memiliki kamu dalam hidup saya.

udara pagi dan mentari yang saya hirup ketika pagi hari.

gadis berponi lucu saya.

yang tidak hentinya membuat saya tertawa tanpa alasan ketika saya melihatmu.

"you are the words that i type, the thought in my head, the sigh in my throat.

I am yours now.

every little piece of me belongs to you.

is because of you.

every dream, every moan, every smile, every moments is you, and belongs solely to you.

i am not about to believe love,

never believed on happiness, and certainly not in romance.

i never believe that i will falling asleep with this grin on this face,

i never believe that my tears that filling my eyes when i'm losing you, will became a happiness,

i was cynical, was..

i'm feel like i can do anything, that i'm handsome enough, it's not because i wasn't there before,

it was there, sleeeping, writing,

waiting for you.

come to your life,

your warmth and depth

it needed to take a root of happiness.

other than anxiety,

other than the sadness.

then i found you,

and I came alive.

you are so... perfect gift for me.

Penulis : Lucky Kurniawan ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel How Lucky I Am ini dipublish oleh Lucky Kurniawan pada hari 2011-04-10. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 2 komentar: di postingan How Lucky I Am