There is a destiny that makes us brothers, no one goes his way alone; all that we send into the lives of others, comes back into our own.
Edwin Markham
Saudara, Kakak, adik sebenarnya merupakan ungkapan pertalian darah antara kita.
di keluarga saya anak kedua dari tiga.
susah senang bersama.
persaudaraan memang tidak bisa dibangun dengan tiba-tiba
tidak dengan satu dua tahun kebersamaan.
persaudaraan saya dengan kakak saya dan adik saya.
lebih dari saling sapa,
gelitik,
maupun salam dan dongeng sebelum tidur.
anak pertama dari keluarga saya,
kakak perempuan saya yang tomboy dan selalu riang.
yang membela saya dimana saya sering dibully oleh teman saya.
bilangnya, baju saya sobek, dan saya hanya anak miskin tidak punya apa-apa
ya memang, saya bilang, mau apa.
saya dipukul dan seketika itu datang superhero saya.
kakak perempuan saya yang perkasa,
Wonderman Millenium lebih cocok sebagai julukan untuknya :)
dengan baju dilingkis ia memberi pelajaran buat mereka semua.
bercerita tentang adik saya,
saya selalu membandingkan dengan Bo Bo Ho, tokoh gendut dalam film kuno.
dimana pipinya menjadi sasaran tembak mulut saya dan tangan saya yang seperti gemas melihatnya.
kami biasa menghabiskan waktu masa kecil kami dengan menonton topeng monyet sebelah gedung sekolah.
lalu dengan bergandengan tangan kami pulang berjalan kaki dari sekolah ke rumah yang berjarak 3 km dari rumah.
dan saat kamu bilang, "Capek kak"
aku akan menggendongmu, bayi super yang beratnya hampir 70 pon
sampai rumah.
kami biasa melakukan semuanya bersama.
dimana aku dan keluargaku menjadi kita,
satu terluka yang lain merasakan juga,
terlebih dari itu.
maafkan saya, tidak cukup waktu yang saya limpahkan untuk kalian,
untuk mendengar celoteh kalian,
untuk bersama kalian membuat bola-bola coklat bersama,
untuk bersama melihat hujan, awan,
melukisnya.
fuhh...
It was nice growing up with someone like you guys
someone to lean on,
someone to count on...
someone to tell on.